My Blog

Kau begitu sempurna
Dimataku kau begitu indah
Kau membuat diriku akan slalu memujamu

Disetiap langkahku
Kukan slalu memikirkan dirimu
Tak bisa kubayangkan hidupku tanpa cintamu

¢¾ Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu menghadapi semua
Hanya bersamamu ku akan bisa
Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku lengkapi diriku
Oh sayangku kau begitu sempurna
Sempurna… sempurna…

Kau gengam tanganku
Saat diriku lemah dan terjatuh
kau bisikan kata dan hapus semua sesalku

back to ¢¾

[More:]

2. Actor
H adalah seorang pria yang tergambar dengan sosok seseorang yang penuh cinta/ romantis, penyayang, menumbuhkan rasa saling percaya, manja, membutuhkan orang lain, dan penuh perhatian. Karakter H yang terlihat membutuhkan kehadiran orang lain, yaitu pujaan hatinya, tergambar ketika syair kau gengam tanganku saat diriku lemah dan terjatuh, kau bisikan kata dan hapus semua sesalku.

3. Action
Action yang tergambar, H seperti selalu memikirkan dan memuja pujaan hatinya. Hal itu dilihat melalui sayair ( …Kau membuat diriku akan slalu memujamu, …Kukan slalu memikirkan dirimu…)

4. Instrumen
Gesture yang tergambar cukup banyak, seperti tersenyum, tatapan mata kepada sang pujaan dan mengamati pujaannya. Untuk Bahasa, bahasa yang digunakan oleh H merupakan bahasa sehari-hari yang sederhana tetapi dapat terdengar romantis/terkesan gombal, yaitu ketika syair (kau adalah darahku, kau adalah jantungku, kau adalah hidupku…)
Mengenai intonasi yang disampaikan oleh H terdengar tenang, mendamaikan jiwa, seperti aura orang yang sedang merasakan jatuh cinta dan membuat sekitarnya menjadi ceria.

5. Intention
action yang dikeluarkan oleh H terlihat memiliki tujuan , seperti pada saat sedang merasa bahagia, ia menyatakan hal tersebut kepada sang pujaan bahwa kau adalah darahku, jantungku, yang memberi suatu gambaran bahwa H ingin si pujaan hatinya ini mengetahui bahwa dirinya sangat berarti dalam hidup H, sekecil apapun itu.

6. Problem
Ada ketakutan dari diri H jika suatu saat ia akan ditinggalkan oleh pujaan hatinya. (Janganlah kau tinggalkan diriku, Takkan mampu menghadapi semua, Hanya bersamamu ku akan bisa)

Naratif Lagu

Ketika mendengarkan lagu ini, lagu ini seolah sedang menceritakan kisah seseorang, misalnya H, seorang pria yang sedang jatuh cinta atau kasmaran. Ia sedang merasakan indahnya cinta, merasa begitu bahagia bersama dengan pujaan hatinya, dan merasa dia telah berhasil menemukan seseorang yang sangat sesuai dengan impian hatinya selama ini. Bisa dikatakan bahwa H merasa beruntung telah menemukan belahan hatinya yang selama ini yang ia cari, dan setelah menemukannya ia menganggap bahwa pujaannya adalah sosok seorang wanita yang begitu sempurna dengan segala keadaan yang dimiliki.

Perasaan yang sedang dirasakan ketika itu, tanpa sadar membuat H selalu memikirkan pujaan hatinya, dan memuja pujaan hatinya. Dengan begitu karakter yang dimiliki H tercermin sebagai seseorang yang penuh cinta, penyayang, saling percaya, manja, membutuhkan orang lain, dan penuh perhatian. Karakter H yang terlihat membutuhkan kehadiran orang lain yang dalam konteks lagu ini merupakan pujaan hatinya tergambar ketika syair kau gengam tanganku saat diriku lemah dan terjatuh, kau bisikan kata dan hapus semua sesalku. H merasa begitu tenang setelah pujaan hatinya berada disampingnya untuk memberikan dukungan ketika ia menghadapi hal-hal tidak menyenangkan ataupun ketika berada dalam masalah.
Selain itu ia juga terlihat sebagai orang yang penuh cinta/romantis tetapi dapat terkesan gombal ketika H merasa bahwa pujaan hatinya merupakan darahnya, dan jantungnya, pada sayair Kau adalah darahku, Kau adalah jantungku, Kau adalah hidupku lengkapi diriku, Oh sayangku kau begitu sempurna. Dan memberikan kesan manja ketika Janganlah kau tinggalkan diriku, Takkan mampu menghadapi semua, Hanya bersamamu ku akan bisa.

Bila dilihat dari gesturenya, ia terlihat cukup banyak menggunakan gesture, seperti tersenyum, tatapan mata kepada sang pujaan dan mengamati pujaannya. Bahasa yang digunakan oleh H sebenarnya merupakan bahasa sehari-hari yang sederhana tetapi terdengar cukup gombal jika seorang pria mengungkapkan hal tersebut kepada pujaan hatinya yaitu ketika ia berkata bahwa pujaan hatinya adalah darahnya dan jantungnya. Mengenai intonasi yang disampaikan oleh H terdengar tenang, mendamaikan jiwa, seperti aura orang yang sedang merasakan jatuh cinta yang dapat membagikan aura kebahagiaan tersebut kepada orang lainyang tidak sedang merasa jatuh cinta.

Semua perilaku/ action yang dikeluarkan oleh H terlihat memiliki tujuan , seperti pada saat sedang merasa bahagia, ia menyatakan kepada sang pujaan bahwa kau adalah darahku, jantungku, yang memberi suatu gambaran bahwa H ingin si pujaan hatinya ini mengetahui bahwa dirinya sangat berarti dalam hidup H, sekecil apapun itu. Hal tersebut dapat menggambarkan sikap H yang penyayang, penuh cinta, perhatian, dan ingin menumbuhkan rasa saling percaya.

Untuk merealisasikan semua hal tersebut, H sepertinya tidak memiliki masalah bersama dengan pujaan hatinya, sebab sikap manja, romantis, membutuhkan orang lain, dan sikap penyayang yang dimiliki H dapat tersalurkan kepada pujaan hatinya tersebut, namun bisa dikatakan ada ketakutan dari diri H jika suatu saat ia akan ditinggalkan oleh pujaan hatinya itu.

Berdasarkan hasil deskripsi dari lagu tersebut, maka archetypes yang dapat dikatakan sesuai dengan diri/pribadi H adalah The lover. H memiliki archetypes tersebut, sebab berdasarkan lagu tersebut hH terlihat sebagai Individu yang penuh dengan cinta untuk orang lain dalam hidupnya, ia membalas afeksi sesama dengan cinta yang lebih, dan menikmati kegiatan-kegiatan menyayangi dan berbagi cinta, baik terhadap anak-anak, hewan, keindahan, maupun benda. Dalam konteks lagu ini, H digambarkan berbagi cinta dengan pujaan hatinya. Selain itu ia juga sangat pandai dalam menciptakan suasana yang romantis, dan indah, dimana situasi dan suasana menjadi terasa spesial. Ungkapkan kasih sayang yang disampaikan oleh H adalah kepada semua orang, baik yang kepada yang ia rasa membutuhkan cinta dan kasih sayang ataupun yang tidak.

Cara yang digunakan H dalam menghadapi masalah pun lebih menekankan pada usaha dari dirinya sendiri bagaimana caranya untuk dapat memperbaiki hubungan tersebut, bagaimana agar masalah yang terjadi dapat terselesaikan sehingga hubungan yang sempat tidak enak menjadi lebih baik. H juga tergambar sebagai seseorang yang menyukai dan menikmati cerita-cerita cinta, dengan plot romantis. Sehingga yang menjadi dasar dari tipe archetyepes the lover adalah mengekspresikan cinta, melihat semua hal dengan kacamata cinta, dilihat sebagi individu yang menarik secara fisik dan dalam segala aspek, sehingga dicintai oleh banyak orang.

Reinterpretasi

Jika mendengarkan lagu itu, lagu ini tergambar seperti sebuah permen bagi diri saya, yang ketika dimakan kita akan merasakan rasa manis didalamnya. Saya menggambarkan lagu ini seperti permen, karena ketika mendengarkan lagu ini, saya jadi merasa begitu ceria, bersemangat, tenang, membuat kita tersenyum dan mendamaikan. Saya dapat merasa bahagia meskipun suasana hati sebenarnya pada saat itu tidak sedang dalam keadaan mood yang baik/ lagi bt.

Lagu ini dapat mengingatkan kembali kenangan ketika sedang bersama pacar kita, yang pada saat itu kita merasa begitu sempurna, manis dan bahagia karena memiliki pasangan yang merupakan orang yang kita anggap cocok dengan kita, orang yang kita anggap dapat memahami kita, orang yang terlihat sempurna dengan segala kelebihan maupun kekurangan yang ada dalam dirinya. Merasa begitu manis ketika mengingat bahwa kehadiran pacar kita dapat menghapus dan menenangkan kegelisahan, ataupun kecemasan dalam hati. Ketika pacar kita memberikan perhatian-perhatian kecil yang tidak kita sangka. Bisa dibilang lagu ini seperti menghilangkan sejenak hal-hal negatif dan mengenang kembali hal-hal manis dan menyenangkan yang telah dilalui.

Sumber: http://blogs.rumahbelajarpsikologi.com