Winston Churchill, Pemimpin yang Serbabisa

Dalam segala hal yang ditekuninya (baik sebagai tentara, penulis, politisi, dan negarawan) sebagai seorang pemimpin, Churchill berjuang untuk membawa perubahan positif bagi bidang yang dipimpinnya. Pada saat menduduki jabatan President of the Board of Trade (1908--1910), Churchill memperkenalkan pembatasan jam kerja, penetapan upah minimum, dan perlindungan bagi pekerja dalam bentuk asuransi kesehatan dan pengangguran. Sebagai Secretary of State for War and Air (1919--1921), ia mereformasi Angkatan Darat dan Udara Inggris. Perubahan-perubahan lain yang dicetuskannya adalah modernisasi armada laut Inggris.
Selain itu, Churchill juga dikenal sebagai sosok yang pantang menyerah. Sejak awal, Churchill menentang pemerintahan yang bersifat diktator. Ini merupakan salah satu alasannya ikut ambil bagian dalam Perang Dunia I dan II melawan diktator yang berkuasa saat itu. Sebagai pemimpin militer Inggris, ia juga berjuang mendorong terciptanya kemerdekaan bagi negara-negara baru di Timur Tengah dan Afrika Utara. Untuk tujuannya ini, ia menghadapi banyak tentangan baik dari kalangan tokoh-tokoh utama Inggris maupun tokoh-tokoh dunia lainnya. Namun, sang pejuang yang sekaligus pemenang Nobel literatur ini pantang menyerah. Walaupun dikeluarkan dari partai politik yang ditekuni ataupun dibenci beberapa tokoh politik penting di Inggris, ia tetap gigih berjuang mencapai tujuan yang dianggapnya dapat membawa kebaikan bagi orang banyak.
Sumber: http://www.lampungpost.com
Sumber: http://www.lampungpost.com
Artikel Terkait :
0 komentar: