PROBLEM KEUANGAN = PROBLEM ROHANI ?

Biasanya seseorang mengkaitkan problem keuangan dengan gaji, dengan pangkat, dengan pendidikan dan dengan perusahan tempat dia bekerja. Tetapi herannya problem keuangan tidak hanya dialami oleh mereka bergaji kecil, berpangkat rendah, berpendidikan rendah maupun mereka yang bekerja di perusahaan kecil.

Banyak sekali dari mereka yang mengalami problem ini justru berasal dari kalangan bergaji tinggi, berpangkat tinggi maupun berpendidikan tinggi dan bekerja di perusahaan multinasional.

Penulis sendiri pernah mengalami periode di mana keuangan agak mepet, tetapi penulis bersyukur karena melalui banyak pelajaran yang telah diterima dan dijalankan dalam hidup penulis tentang prinsip keuangan dan prinsip hidup yang benar maka penulis tidak pernah mengalami periode kekurangan atau dililit hutang. Itu semua karena pemeliharaan Allah yang akan terus terjadi selama penulis taat pada prinsip-prinsip kebenaran Allah.

Prinsip-prinsip keuangan ini sebenarnya terkait dengan prinsip rohani karena semua prinsip yang diajarkan oleh Alkitab yang dengan sendirinya merupakan prinsip yang harus dijalankan agar seluruh aspek kehidupan kita berjalan dalam pimpinan dan penyertaan Tuhan di mana salah satu aspek tersebut adalah aspek keuangan.

Ada prinsip rohani yang benar-benar sangat terkait dengan bidang finansial seperti perpuluhan, di mana tindakan ini akan menjauhkan dan menjagai kita dari "belalang-belalang yang memakan habis berkat kita", tetapi pada kenyataannya sebenarnya semua kebenaran yang ada dalam alkitab juga terkait dengan bidang finansial walau mungkin tidak langsung terlihat jelas.

Sebagai contoh, prinsip kebenaran kuno yang terkait dengan keuangan ada pada 10 perintah Allah yang diberikan kepada bangsa Israel melalui Musa ribuan tahun sebelum kelahiran Yesus.

"Hormatilah orang tuamu", adalah salah satu perintah Allah yang sebenarnya sangat terkait dengan berkat Allah secara materi dalam hidup kita. Tapi sayangnya prinsip ini seringkali hanya ditafsirkan sebatas itu saja dan ada yang tidak bisa melihat kaitannya dengan berkat dalam hidup kita.

Apabila kita menyelidiki alkitab lebih lagi dan kita mau belajar dari pengalaman hidup banyak orang, firman Tuhan "Hormatilah orang tuamu" merupakan salah satu faktor yang perlu dipertanyakan apabila seseorang terus mengalami masalah keuangan dalam hidupnya. Karena Tuhan tidak akan benar-benar memberkati hidup orang yang tidak menghormati orang tuanya. Mungkin saja seorang menjadi kaya walau dia tidak menghormati orang tuanya, tetapi itu yang tampak dari luar saja, berkat Allah yang sejati tidak akan ada dalam hidup orang itu. Walaupun kaya, pasti ada saja yang membuat hidupnya tidak bisa menikmati kekayaannya maupun bersukacita akan berkat materi yang telah diperolehnya.

Perintah Allah yang lain seperti "Janganlah mengingini barang milik sesamamu" juga terkait dengan sifat konsumerisme dan keinginan membeli atau memiliki barang yang telah dimiliki oleh banyak orang.

Misalkan kita sudah memiliki handphone tipe A yang sebenarnya sudah cukup bagus, tetapi teman-teman kita sudah berganti ponsel tipe B yang memang kenyataannya jauh lebih oke. Hanya saja yang perlu kita perhatikan saat kita juga hendak membeli ponsel tipe B adalah, apakah saat itu kita perlu membeli ponsel tipe B karena memang bisa membuat hidup kita lebih baik, lebih produktif, dan apakah sesuai dengan kondisi keuangan atau lebih didorong faktor karena "karena teman kita telah memilikinya" sehingga kita juga ingin memilikinya karena tidak ingin dicap ketinggalan zaman atau gengsi? atau memang karena ponsel tipe B yang telah dimiliki oleh teman-teman kita begitu menarik sehingga kita hendak membelinya tanpa berpikir lebih panjang?

Jadi kita sudah dapat melihat bahwa kedua perintah Allah tadi yang sepertinya tidak memiliki kaitan dengan problem keuangan ternyata sangat terkait.

Ada lagi prinsip rohani seperti penguasaan diri, yang merupakan buah Roh ternyata adalah salah satu kunci memiliki kondisi keuangan yang diberkati di mana kita dapat menguasai diri untuk tidak membeli barang-barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan dan belum layak kita beli berdasar keuangan kita.

Banyak hal lain yang terkait dengan akar masalah dari problem keuangan ternyata terkait dengan "kurangnya penerimaan diri/self acceptance alias minder", "self insecurity/merasa tidak aman", "keserakahan", "kegelisahan", "ingin cepat kaya", "kesombongan". Semua itu adalah problem rohani yang memerlukan pemulihan melalui pertobatan, ketaatan akan kebenaran firman Tuhan dan doa.

Jadi apabila saat ini Anda memiliki problem keuangan, tidak ada salahnya selain memikirkan bagaimana menaikkan gaji Anda, memikirkan pendapatan tambahan, coba pikirkan kondisi rohani Anda.

Apakah Anda memiliki Tuhan dalam hidup Anda? Apakah Anda telah berdamai dengan Tuhan? Kalau Anda ingin mencari perdamaian dengan Tuhan, segeralah berdoa pada Tuhan Yesus, jadikan Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat Anda, akuilah dosa-dosa Anda dan minta pengampunan daripadaNya karena barangsiapa percaya pada Dia akan diampuni dan hubungan Anda dengan Allah akan dipulihkan.
Apakah Anda telah menghormati orang tua Anda dengan benar?
Apakah Anda berseteru dengan orang tua Anda?
Apakah Anda telah mengembalikan perpuluhan pada Allah?
Apakah Anda telah menjadi anak Allah sehingga Anda boleh berseru dengan hati penuh suka cita dan berseru "Bapa, aku mengasihiMu?"
Lalu setiap kali Anda gelisah, apakah yang Anda cari? Apakah pacar, rokok, film porno atau justru Anda bernyanyi memuji Tuhan atau berdoa kepadaNya?
Atau apakah Anda masih terikat dengan dosa tertentu, spt judi, kecanduan akan hal tertentu spt main game, rokok, dsb?

Apabila memang ada problem rohani dalam kehidupan Anda, segeralah berdoa dan minta pertolongan Tuhan untuk memberikan kasih karunia bagi Anda untuk dipulihkan dan menang atas problem tersebut


Matius 6:33
Haleluya, karena apabila kita mencari kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya (termasuk berkat finansial) akan ditambahkan kepada kita.


Sumber: http://www.cerita-kristen.com


Artikel Terkait :



0 komentar:

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Views