CEK KUALITAS HIDUPMU SEBAGAI ANAK ALLAH

Sudah tahu balance scorecard? Anda yang pernah mengikuti pelajaran manajemen tentu sudah tahu konsep ini, dan bagi yang belum tahu, secara sederhana balance scorecard adalah konsep pengukuran kinerja yang dapat membantu suatu usaha atau organisasi dalam mencapai visi misinya.

Tuhan sudah akan datang maka sebaiknya kita melihat ke dalam kehidupan kita untuk meneliti apakah kita sudah siap dan apakah kita sudah menyenangkan hati Nya atau tidak.

Sebagai anak , hamba serta pekerja Allah kita juga dapat meningkatkan diri kita dengan memperhatikan faktor-faktor yang menunjukkan kualitas kita sebagai anak Allah yang akan menentukan nilai kehidupan maupun pekerjaan kita di hadapan Tuhan apakah terbuat dari kayu atau tanah liat atau emas perak atau permata?

Penulis ingin mendorong rekan seiman untuk mulai mengevaluasi diri dengan memperhatikan beberapa ukuran kinerja yang bisa diperhatikan untuk menilai seberapa mulia dan berharga apakah kualitas hidup serta pekerjaan kita di hadapan Tuhan.

Berikut ini adalah faktor kinerja yang bisa diperhatikan:

  1. Jumlah dan kualitas domba

  2. Jumlah pelipatgandaan talenta

  3. Tingkat kekudusan hidup

  4. Tingkat dan kualitas kasih

  5. Tingkat pengenalan dan keintiman dengan Allah

Perabot atau perkakas akan diberi harga sesuai kualitas bahan pembentuknya. Bahan yang lebih mulia dan mahal dengan sendirinya akan menjadikan kursi tersebut lebih mahal, semakin mulia maka semakin menambah mahal harga. Dua kursi dengan model dan bentuk yang sama akan memiliki harga sangat berbeda apabila dibuat dengan bahan yang berbeda. Faktor-faktor di atas dapat menentukan nilai dari kehidupan Anda di hadapanNya.

Walau Tuhan mengasihi semua orang, Dia juga melihat respon kita terhadap kasihNya. Apabila kita menolak Dia maka Dia pun tidak akan memaksa karena Dia sangat menghargai kehendak bebas kita, tetapi apabila kita merespon dengan suka cita dan memberikan yang terbaik, Allah pun akan menjadikan kita perabot yang berharga bagi kerajaanNya dan memberikan kemuliaan bagi kita di surga saat kita mencapai garis akhir.

Berikut firman Tuhan yang menunjukkan pentingnya memperhatikan kualitas hidup dan pekerjaan kita karena kita akan diuji dan Tuhan akan menyatakannya:

"Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu,rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu."(1 Korintus 3:11-13)

Setiap hari tentu kita bekerja dan dalam melakukan pekerjaan kita terdorong suatu motivasi untuk mendapatkan upah dalam bentuk gaji atau penghasilan sehingga tiap-tiap hari kita terus dengan setia melakukan pekerjaan tersebut.

Sama halnya dengan kehidupan kita sebagai pengikut Kristus, kita perlu mengejar kebenaran dan melayani Tuhan dengan segenap hati dan tujuan yang jelas yaitu mengejar pengenalan akan Allah dan menggenapi kehendak-Nya di bumi ini dan kita perlu terdorong untuk mengumpulkan harta di surga bukan di dunia ini.

Kita perlu menjadi bejana yang siap dibentuk Tuhan dan mengembangkan talenta yang telah Tuhan berikan pada kita dengan kualitas pekerjaan yang excellent sehingga kita boleh menjadi perabot Kerajaaan Allah yang mulia.

Mengapa penulis menyampaikan bahwa kita perlu mencek kualitas hidup kita sebagai anak Allah?

Karena hal ini sangatlah penting dalam membawa kita mencapai akhir hidup yang sempurna dan menggenapi tujuan hidup kita untuk memuliakan Tuhan dan melakukan pekerjaan-Nya selama kita di muka bumi ini. Saat ini saat yang sangat tepat untuk mulai mengevaluasi diri kita karena tak lama lagi Tuhan akan datang dan menanyakan kepada kita, “Apakah yang telah engkau perbuat untuk-Ku dan umat-Ku?”. Akan sangat mengecewakan apabila pekerjaan kita didapati kurang mulia di hadapan Tuhan. Sudah tentu Anda ingin mempersembahkan yang terbaik bagiNya dan ingin menjadi perabot yang mulia di hadapanNya.

Oleh karena itu mari kita perhatikan beberapa hal yang dapat membantu kita memperhatikan kualitas hidup kita sebagai anak Allah.

Pertama, jumlah dan kualitas domba mengingatkan apakah kita telah melakukan tanggung jawab kita sebagai gembala bagi domba-domba yang telah dipercayakan Tuhan bagi kita.

Dalam hal ini domba bukanlah jemaat gereja karena tidak semua dari kita adalah pendeta tetapi bicara tentang jiwa-jiwa yang ada dalam jangkauan kita, seperti teman, keluarga, dan orang-orang yang berhubungan dengan kita yang kepada mereka kita bisa bicara tentang Tuhan dan melayani mereka.

Pergilah, dan jadikanlah semua bangsa muridKu, merupakan perintah Tuhan bagi kita. Tuhan juga berfirman kepada Petrus, bila dia mengasihi Tuhan maka Tuhan berkata pada Petrus untuk mengembalakan domba-dombaku. Jadi Tuhan juga memperhatikan seberapa kita peduli akan jiwa-jiwa dan bagaimana kita memperlakukan sesama kita.

Kedua, tentang talenta, Tuhan telah mempercayakan kepada semua orang ukuran talenta yang berbeda-beda dan Dia adalah majikan dan kita adalah hamba sehingga sudah sepatutnya kita mengembangkan talenta yang telah dipercayakan pada kita semaksimal mungkin. Apabila Anda bisa menyanyi dengan merdu, seberapa banyak Anda menyanyi untuk kemuliaan Tuhan.

Apabila Anda diberkati Tuhan secara materi, seberapa banyak pemberian materi yang telah dilakukan bagi Tuhan dan sesama? Lalu kalau Anda pintar berbicara atau Anda memiliki banyak teman, sudahkah Anda berbicara tentang kebaikan Tuhan dan karya keselamatanNya?

Ketiga, dari kekudusan hidup.

Allah adalah Allah yang kudus, tak seorangpun yang berdosa dapat mendekat padaNya. Dosa kita lah yang menyakiti hatiNya dan menjauhkan kita daripadaNya. Meskipun kita sudah diampuni, dosa dapat mengganggu persekutuan dan keintiman kita dengan Dia. Hanya orang yang suci hatinya lah yang dapat melihat Allah, dan Tuhan tidak main-main dengan hal kekudusan. Kekudusan menyenangkan hati Allah. Maka perhatikanlah bagaimana kita hidup, apakah kita sudah hidup dalam kekudusan?


2 Timotius 2:20-21

"Dalam rumah yang besar [yaitu Bait Allah rohani] bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia. Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia."

Keempat yang perlu diperhatikan adalah seberapa besar kasih dalam hidup kita.

Ada banyak orang yang merasa hidup benar dan kudus, dengan menjauhkan diri dari hal-hal duniawi, tetapi malah hidup menyendiri dan menjauhkan dari masyarakat.

Tuhan berkata percuma kita berbuat baik dan mengorbankan diri tetapi tidak ada kasih di dalam hidup kita. Apabila seorang memiliki kasih maka Allah ada di dalam dirinya. Oleh karena itu periksa diri kita seberapa besar kasih yang kita miliki dengan melihat seberapa besar pengorbanan yang sudah kita lakukan bagi keluarga dan bagi orang lain? Dan yang terutama apabila kita berkata mengasihi Tuhan, seberapa besar pengorbanan yang telah kita lakukan bagi Dia?

Yang kelima adalah yang terakhir tetapi sebenarnya yang terutama karena apabila dalam hal ini Anda memiliki skor yang tinggi akan menjadikan faktor kinerja lain juga menjadi tinggi.

Mengapa? Karena Tuhan akan memampukan kita dan berperang bagi kita apabila kita memiliki hubungan yang dekat dan intim dengan Tuhan.

Seseorang yang merasa dirinya pintar dan mampu akan berusaha dengan sekuat tenaga mengatasi berbagai permasalah hidup dengan kekuatan sendiri. Tetapi orang yang intim dengan Tuhan akan menghadapi berbagai permasalahan hidup bersama Tuhan dan akhirnya akan mencapai hasil yang terbaik dalam kehidupan ini.

Bila kita mengenal Allah, kita tidak akan mengandalkan kepintaran kita, tetapi mengandalkan kuasa Allah, hikmat Allah dan penyertaan Allah. Orang macam ini tidak akan mengambil keputusan dengan pemikiran daging tetapi dia akan mencari kehendak Allah dan suara Nya lalu melakukan kehendakNya.

Ada tertulis, terkutuklah orang yang mengandalkan dirinya sendiri dan Tuhan dekat pada orang-orang yang rendah hati dan takut akan Dia.

Berapa jam kah Anda sediakan untuk berdoa, bersaat teduh dan mencari Dia? Berapa banyak Anda memperkatakan dan mengingat Firman Tuhan? Seberapa taat Anda akan firman Tuhan?

Bila Anda merasa masih jauh dari Tuhan, segeralah cari Dia dengan segenap hatimu, selagi Dia dapat kita temui. Prioritaskan Dia dalam hidupmu sejak engkau bangun dari tidurnu dan carilah dahulu kerajaan Allah maka semuanya akan ditambahkan padamu.


Sumber: http://www.cerita-kristen.com


Artikel Terkait :



0 komentar:

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Views