UNAS dipercepat..???


Ujian nasional siswa SMA dan SMP dipercepat pada minggu ketiga Maret 2010, lebih awal dari tahun ajaran sebelumnya, yakni pada April. Sedangkan UN SMP dilaksanakan seminggu setelah UN SMA, MA, dan SMK.


Keputusan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 75/2009 untuk UN SMA dan SMP dan Permendiknas No. 74/2009 untuk ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) untuk SD.

UN utama SMA, MA, dan SMK tahun ini rencananya diselenggarakan pada minggu ketiga Maret 2010. Sedangkan untuk SMP dan MTs, UN dilaksanakan satu minggu setelah pelaksanaan UN SMA, MA, dan SMK.

Dimajukaannya jadwal UN utama berkaitan dengan percepatan penyelenggaraan UN ulangan bagi siswa-siswa yang sudah dinyatakan tidak lulus UN utama. UN ulangan 2010 diadakan serentak dalam waktu yang tidak lama setelah pelaksanaan UN utama.

Dalam penyelenggaraan UN tahun-tahun sebelumnya, siswa yang tidak lulus UN harus menunggu satu tahun untuk mengikuti UN tahun berikutnya. Namun, dengan adanya percepatan UN ulangan, peserta tidak perlu lagi menunggu satu tahun.

Sedangkan untuk UN susulan bagi siswa yang tidak dapat mengikuti UN utama karena alasan tertentu, diselenggarakan satu minggu setelah pelaksanaan UN utama.

Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Mungin Eddy Wibowo mengatakan UN ulangan 2010 akan diadakan serentak dalam waktu yang tidak lama setelah pelaksanaan UN utama.

Belum Terima

Menanggapi hal itu, Kabid Dikmenti Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Ria Andari mengaku belum menerima peraturan terbaru tersebut. Namun, pihaknya segera menyosialisasikan percepatan UN kepada sekolah akhir November ini.

"Kami meminta kepada sekolah melalui musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) agar segera melakukan bedah standar kompetensi lulusan (SKL)," kata dia melalui telepon selulernya, Jumat (13-11). Ria mengaku sedang berada di Bandung mengikuti rapat koordinasi.

Dia mengatakan pada November ini sekolah sudah mulai memberikan pelajaran tambahan kepada siswa. Sehingga, siswa lebih siap saat mengikuti UN dan mampu mengantisipasi kenaikan batas minimal kelulusan dari 5,25 menjadi 5,5.

Sementara itu, menyikapi percepatan pelaksanaan ujian nasional, SMP dan SMA di Bandar Lampung memadatkan pembelajaran di sekolah. Sekolah juga memberikan les atau jam belajar tambahan lebih awal dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kepala SMAN 14 Bandar Lampung Katriningsih mengatakan pihaknya sudah memberikan les kepada siswa sejak bulan Juli lalu. "Kami sadar input siswa kami tidak sebaik siswa di sekolah lain. Oleh sebab itu, kami menyiapkan diri sebaik mungkin agar bisa lolos dari batas minimal kelulusan yang ditentukan pemerintah," kata Katrin di Bandar Lampung, Jumat (13-11), di Bandar Lampung.

Menurut Katrin, pelajaran tambahan diberikan seminggu tiga kali dan setiap pertemuan siswa mendapatkan dua mata pelajaran tambahan. Sehingga, siswa diharapakan bisa lebih optimal dalam belajar. "Kami terus memantau siswa yang akan mengikuti UN. Bagi siswa yang tiga kali berturut-turut tidak ikut les, orang tuanya kami panggil," kata dia.

Hal senada diungkapkan kepala SMPN 19 Bandar Lampung Haris. Dia mengatakan pihaknya sudah menyosialisasikan percepatan UN kepada para siswa. Pihaknya juga akan segera menyosialisasikan hal tersebut kepada orang tua siswa sehingga semua pihak bisa membantu menyiapkan siswa agar lebih siap saat mengikuti UN. Sehingga, hasil yang diperoleh juga menggembirakan dengan tingkat kelulusan yang tinggi.


Sumber:  http://www.lampungpost.com


Artikel Terkait :



0 komentar:

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Views