Terapi Perilaku
Terapi perilaku, berupaya untuk melakukan perubahan pada anak autistik dalam arti perilaku yang berlebihan dikurangi dan perilaku yang berkekurangan (belum ada) ditambahkan.
Terapi perilaku yang dikenal di seluruh dunia adalah Applied Behavioral Analysis yang diciptakan oleh O.Ivar Lovaas PhD dari University of California Los Angeles (UCLA).
Dalam terapi perilaku, fokus penanganan terletak pada pemberian reinforcement positif setiap kali anak berespons benar sesuai instruksi yang diberikan. Tidak ada hukuman (punishment) dalam terapi ini, akan tetapi bila anak berespons negatif (salah/tidak tepat) atau tidak berespons sama sekali maka ia tidak mendapatkan reinforcement positif yang ia sukai tersebut. Perlakuan ini diharapkan meningkatkan kemungkinan anak untuk berespons positif dan mengurangi kemungkinan ia berespons negatif (atau tidak berespons) terhadap instruksi yang diberikan.
Secara lebih teoritis, prinsip dasar terapi ini dapat dijabarkan sebagai A-B-C; yakni A (antecedent) yang diikuti dengan B (behavior) dan diikuti dengan C (consequence). Antecedent (hal yang mendahului terjadinya perilaku) berupa instruksi yang diberikan oleh seseorang kepada anak autis. Melalui gaya pengajarannya yang terstruktur, anak autis kemudian memahami Behavior (perilaku) apa yang diharapkan dilakukan olehnya sesudah instruksi tersebut diberikan, dan perilaku tersebut diharapkan cenderung terjadi lagi bila anak memperoleh Consequence (konsekuensi perilaku, atau kadang berupa imbalan) yang menyenangkan.
Tujuan penanganan ini terutama adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan anak terhadap aturan. Terapi ini umumnya mendapatkan hasil yang signifikan bila dilakukan secara intensif, teratur dan konsisten pada usia dini.
Sumber: http://www.autis.info
Artikel Terkait :
- Durasi Tidur Pengaruhi Prestasi Anak
- Simple Plan-Perfect
- Kekerasan Pada Anak
- Latarbelakang kekerasan pada anak
- BERANDA Kemarahan Orang Tua Pengaruhi Sikap Anak
- Meningkatkan kecerdasan emosional
- Ibu Kreatif, Anak Tak Perlu Pre-School
- 10 Jenis Terapi Autisme
- Integrasi Sensori
- Terapi Makanan
- Terapi Biomedik
- Terapi Wicara
- PDD-NOS
- Sindrom Asperger
- Disintegrasi Masa Kanak
- Sindroma Rett
- Autisme Masa Kanak
- Kenali Autisme
- Deteksi Dini Autisme
- Apa itu Autisme
- Pendidikan yang Baik untuk Anak
- Penyebab Obesitas Anak dan Cara Mengatasinya
- Tanamkan Minat Baca pada Anak
- Ajari Anak Menabung
- Resiko Asma Pada Anak
- Pisang, sejuta manfaatnya
- Cara Mencegah Berbagai Macam Jenis Kanker
- Mitos Salah tentang Diabetes
- BUTA WARNA
- Sikat Gigi dari Bawah ke Atas
- Sekilas Tentang Asma
- Kandungan Gizi Kacang Merah
- Teh Minuman Kesehatan
- Khasiat Bawang Putih
- Serba-Serbi Stroke
- 10 Jenis Terapi Autisme
- Integrasi Sensori
- Terapi Makanan
- Terapi Biomedik
- Terapi Wicara
- TIPS TAMPIL CANTIK
- Berapa kali mata berkedip dalam sehari?
- Mata Indah Mempesona
- Tips Rambut Indah
- PDD-NOS
- Sindrom Asperger
- Disintegrasi Masa Kanak
- Sindroma Rett
0 komentar: