KEMBALI MEMIKIRKAN SURGA

Manusia hidup mencari kebahagiaan. Saya mencarinya dan saya percaya tiap orang menginginkan suatu kondisi "bahagia" di mana tidak ada isak tangis, kekecewaan, kesepian tetapi suatu kondisi di mana tawa dan sukacita memenuhi dirinya.

Orang kristen memiliki suatu sumber sukacita di dalam dirinya yang berasal dari Roh Allah yang menyertai dan menolong kita menghadapi berbagai kondisi tidak bahagia menjadi suatu kebaikan dalam hidup kita.

Tetapi janji Tuhan tidak hanya meliputi damai sejahtera dan sukacita di dunia saja, Ia lahir menebus dosa kita, bangkit dan naik ke surga untuk memberikan dan mempersiapkan rumah bagi kita juga di surga yaitu suatu tempat yang luar biasa yang tidak bisa dibandingkan dengan tempat lain manapun di dunia ini.

Pemikiran tentang surga sungguh mendorong dan memberikan pengharapan yang kuat dalam hidup banyak orang. Mengapa?
Dunia ini merupakan dunia yang sudah dirusak oleh dosa dan perbuatan manusia yang tidak bijaksana dalam mengelolanya. Iklim semakin panas, pencemaran di mana-mana, penebangan hutan sudah merajalela. Dunia yang begitu indah pada awalnya telah berubah drastis di mana saat ini sudah tidak bersahabat lagi dengan manusia dengan adanya banyak bencana alam yang mengerikan dan semakin sering terjadi. Pemikiran tentang surga akan mengingatkan Anda untuk bersyukur bahwa dunia ini adalah sementara dan kita memiliki janji yang begitu indah yaitu surga.

Sungguh suatu sukacita dan pengharapan yang luar biasa mengingat Tuhan menjanjikan kita rumah-rumah di surga yang disediakan oleh Yesus di mana di surga kita tidak hanya memiliki "kondisi bahagia" tetapi suatu tempat nyata yang menjanjikan kebahagiaan dan kedamaian di dalamnya.

Surga tidak bisa dibandingkan dengan dunia bahkan dunia saat belum tersentuh dosa pun tidak bisa dibandingkan karena surga masih jauh lebih mulia dan lebih luar biasa.

Keberadaan surga ini ternyata banyak disaksikan oleh anak-anak Tuhan yang diberi kesempatan dan karunia oleh Tuhan melalui pengalaman adikodrati atau pengalaman spiritual.

Di alkitab juga tertulis pengalaman Paulus:
"“Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan. Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau - entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya - orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga. Aku juga tahu tentang orang itu - entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya - ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh di ucapkan manusia.” (2 Korintus 12:1-4)"

Tuhan masih terus memberikan karunia penglihatan, mimpi dan pengalaman adikodrati kepada anak-anak Tuhan setelah Alkitab ditulis karena Ia adalah Allah yang hidup.

Beberapa anak-anak Allah yang telah mengalami kunjungan ke surga adalah: Mary K Baxter, Choo Thomas, Don Piper, Ian McCormack, Pendeta Kelley serta Joseph yang berasal dari Indonesia. Pengalaman mereka sungguh dahsyat dan menguatkan iman kita bahwa janji dan firman Allah tentang surga adalah nyata!

Jadi apabila Anda mulai melupakan Surga, kembalilah banyak memikirkan janji Tuhan yang dahsyat ini karena saya percaya hal ini akan menguatkan dan memotivasi Anda untuk bersyukur dan mencari Dia lebih lagi.

Anda dapat membaca pengalaman banyak anak Tuhan diangkat ke surga di situs http://www.surga.info Bila Anda merasa diberkati dengan situs tersebut, silakan bagi dan informasika kepada teman-teman Anda lewat email, Facebook, Friendster dan media lainnya.


Sumber: http://www.cerita-kristen.com


Artikel Terkait :



0 komentar:

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Views