Integrasi Sensori

Disfungsi dari integrasi sensoris atau disebut juga disintegrasi sensoris berarti ketidak mampuan untuk mengolah rangsang sensoris yang diterima.
Gejala adanya disintegrasi sensoris bisa tampak dari : pengendalian sikap tubuh, motorik halus, dan motorik kasar. Adanya gangguan dalam ketrampilan persepsi , kognitif, psikososial, dan mengolah rangsang.
Namun semua gejala ini ada juga pada anak dengan diagnosa yang berbeda, misalnya anak dengan ASD. Diagnosa disintegrasi sensoris tidak boleh ditegakkan kalau ada tanda-tanda gangguan pada Susunan Saraf pusat.
Gejala adanya disintegrasi sensoris bisa tampak dari : pengendalian sikap tubuh, motorik halus, dan motorik kasar. Adanya gangguan dalam ketrampilan persepsi , kognitif, psikososial, dan mengolah rangsang.
Namun semua gejala ini ada juga pada anak dengan diagnosa yang berbeda, misalnya anak dengan ASD. Diagnosa disintegrasi sensoris tidak boleh ditegakkan kalau ada tanda-tanda gangguan pada Susunan Saraf pusat.
Terapi integrasi sensoris :
Aktivitas fisik yang terarah, bisa menimbulkan respons yang adaptif yang makin kompleks. Dengan demikian efisiensi otak makin meningkat.
Terapi integrasi sensoris meningkatkan kematangan susunan saraf pusat, sehingga ia lebih mampu untuk memperbaiki struktur dan fungsinya.
Aktivitas fisik yang terarah, bisa menimbulkan respons yang adaptif yang makin kompleks. Dengan demikian efisiensi otak makin meningkat.
Terapi integrasi sensoris meningkatkan kematangan susunan saraf pusat, sehingga ia lebih mampu untuk memperbaiki struktur dan fungsinya.
Aktivitas integrasi sensoris merangsang koneksi sinaptik yang lebih kompleks , dengan demikian bisa meningkatkan kapasitas untuk belajar.
Sumber: http://www.autis.info
Sumber: http://www.autis.info
Artikel Terkait :
Autis
Anak
- Durasi Tidur Pengaruhi Prestasi Anak
- Simple Plan-Perfect
- Kekerasan Pada Anak
- Latarbelakang kekerasan pada anak
- BERANDA Kemarahan Orang Tua Pengaruhi Sikap Anak
- Meningkatkan kecerdasan emosional
- Ibu Kreatif, Anak Tak Perlu Pre-School
- 10 Jenis Terapi Autisme
- Terapi Makanan
- Terapi Biomedik
- Terapi Wicara
- Terapi Perilaku
- PDD-NOS
- Sindrom Asperger
- Disintegrasi Masa Kanak
- Sindroma Rett
- Autisme Masa Kanak
- Kenali Autisme
- Deteksi Dini Autisme
- Apa itu Autisme
- Pendidikan yang Baik untuk Anak
- Penyebab Obesitas Anak dan Cara Mengatasinya
- Tanamkan Minat Baca pada Anak
- Ajari Anak Menabung
Kesehatan
- Resiko Asma Pada Anak
- Pisang, sejuta manfaatnya
- Cara Mencegah Berbagai Macam Jenis Kanker
- Mitos Salah tentang Diabetes
- BUTA WARNA
- Sikat Gigi dari Bawah ke Atas
- Sekilas Tentang Asma
- Kandungan Gizi Kacang Merah
- Teh Minuman Kesehatan
- Khasiat Bawang Putih
- Serba-Serbi Stroke
- 10 Jenis Terapi Autisme
- Terapi Makanan
- Terapi Biomedik
- Terapi Wicara
- Terapi Perilaku
- TIPS TAMPIL CANTIK
- Berapa kali mata berkedip dalam sehari?
- Mata Indah Mempesona
- Tips Rambut Indah
- PDD-NOS
- Sindrom Asperger
- Disintegrasi Masa Kanak
- Sindroma Rett
0 komentar: