Thomas Armstrong, pakar Multiple Intelligences, menyatakan ada dua cara sederhana yang dapat kita gunakan untuk mengenali jenis-jenis kecerdasan anak-anak. Pendapat Thomas Armstrong itu ditujukan buat para guru, tapi dapat juga kita aplikasikan di luar kelas.
Image Salah satu cara yang baik untuk mengenali kecerdasan yang paling berkembang dari anak-anak adalah dengan mengamati "kenakalan" mereka di kelas. Kenakalan anak adalah semacam "seruan pemberontakan" terhadap gaya belajar tertentu yang dipaksakan. Karena anak-anak itu menganggap gaya belajar yang diterapkan kepadanya tidak sesuai dengan gaya belajar alamiah mereka, mereka berteriak minta tolong. Dan cara anak-anak mengekspresikan permintaan tolong itu adalah dengan melakukan hal-hal yang dianggap orang dewasa sebagai kenakalan.
Kalau diamati, ternyata kenakalan anak-anak itu berbeda-beda ekspresinya. Anak yang memiliki kecerdasan linguistik biasanya sering membuat celetukan dan canda kata-kata. Anak yang memiliki kecerdasan spasial akan mencoret-coret. Anak yang memiliki kecerdasan interpersonal akan mengobrol dengan teman-temannya. Sedangkan anak yang memiliki kecerdasan kinestetis-jasmani tidak bisa duduk diam dan terus bermain kejar-kejaran bersama temannya.
Indikator pengamatan lain yang sederhana dan dapat digunakan adalah mengamati cara anak-anak menggunakan waktu luang mereka. Pada saat jadwal anak tidak diatur secara eksternal oleh orang lain, anak-anak dapat tampil alamiah dan apa adanya. Mereka bebas memilih kegiatan apa saja yang disukainya. Oleh karena itu, aktivitas mereka menunjukkan bagaimana cara mereka belajar (learning style) dan jenis-jenis kecerdasan yang menonjol pada diri mereka.
Tentu saja pengamatan ini sangat sederhana. Tapi yang sederhana ini dapat kita terapkan di rumah pada anak-anak di rumah. Walaupun kita bukan ahli psikologi, setidaknya, kita dapat belajar semakin mengenal anak-anak kita. Dengan demikian, kita dapat lebih efektif saat memfasilitasi tumbuh-kembang anak-anak kita.
Belajar Dari Kenakalan Anak
[4:46 AM | 0 comments ]
Artikel Terkait :
Anak
- Durasi Tidur Pengaruhi Prestasi Anak
- Simple Plan-Perfect
- Kekerasan Pada Anak
- Latarbelakang kekerasan pada anak
- BERANDA Kemarahan Orang Tua Pengaruhi Sikap Anak
- Meningkatkan kecerdasan emosional
- Ibu Kreatif, Anak Tak Perlu Pre-School
- 10 Jenis Terapi Autisme
- Integrasi Sensori
- Terapi Makanan
- Terapi Biomedik
- Terapi Wicara
- Terapi Perilaku
- PDD-NOS
- Sindrom Asperger
- Disintegrasi Masa Kanak
- Sindroma Rett
- Autisme Masa Kanak
- Kenali Autisme
- Deteksi Dini Autisme
- Apa itu Autisme
- Pendidikan yang Baik untuk Anak
- Penyebab Obesitas Anak dan Cara Mengatasinya
- Tanamkan Minat Baca pada Anak
- Ajari Anak Menabung
Psikologi
- Musik Sebagai Alat Terapi
- Sempurna - Andra & The Backbone
- Simple Plan-Perfect
- Remaja
- Kekerasan Pada Anak
- Latarbelakang kekerasan pada anak
- BERANDA Kemarahan Orang Tua Pengaruhi Sikap Anak
- Mengenal Kecerdasan Emosional Remaja
- Meningkatkan kecerdasan emosional
- Kecerdasan Emosional Dalam Belajar
- Apa Sih Kecerdasan Emosional Itu?
- Mengapa Kecerdasan Emosional Itu Penting?
- Tanamkan Minat Baca pada Anak
- KUTU ANJING
- Pengaruh Tayangan Televisi Terhadap Perkembangan Anak
- Kepribadian
- Membangun Kepercayaan diri
- Multiple Intelegence
- Tips Motivasi Diri
- Kepribadian Anda, Sukses Anda
- Mengenal Kecerdasan Kita
Pendidikan
- Anggaran UNAS 2012 Mencapai Rp 500M
- Tahun Ini, 11.443 Siswa SMA Tidak Lulus!
- Tidak Ada Perubahan Kebijakan UN 2012
- Depdiknas Pastikan Pelaksanaan Unas
- Unas Bukan Satu-Satunya Penentu
- Prediksi Soal UNAS / UN SMA 2010
- Prediksi Soal UNAS / UN SMP 2010
- Permendiknas NO 75 2009
- UNAS dipercepat..???
- Mengenal Kecerdasan Emosional Remaja
- Meningkatkan kecerdasan emosional
- Ibu Kreatif, Anak Tak Perlu Pre-School
- Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
- Kecerdasan Emosional Dalam Belajar
- Mengevaluasi UAN 2009
- Apa Sih Kecerdasan Emosional Itu?
- Mengapa Kecerdasan Emosional Itu Penting?
- Jangan Takut Menjadi Guru
- Pendidikan yang Baik untuk Anak
- Tanamkan Minat Baca pada Anak
- Ajari Anak Menabung
- Sekelumit Tentang KTSP
- Mengenal Lebih Dekat Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
- Paradigma Baru Peningkatan Mutu Pendidikan
- Guruku, Pahlawanku
0 komentar: